Kamis, 24 Januari 2013

10 Menit-Mu, Subhanallah.

Diluncurkan oleh Bocah Psikologi di 07.22.00
Alhamdullillah untuk kesempatan, lagi, lagi dan lagi.


          Pagi ini tak banyak yang berbeda seperti sebelumnya. Ane berangkat ke kantor jam 04:45 pagi hari. Karena dirumah hanya ada sarapan roti maka ane langsung bergegas untuk ke kantor aja dan bermaksud mencari sarapan di pinggir jalan yang kebetulan di sekitar rumah banyak yang jualan makanan untuk sarapan. Satu demi satu tempat jualan ane singgahi dan belum ada satu pun yang buka. *yasudahlah*.
          Di penghujung jalan sebelum jalan protokol, ternyata ane ngeliat penjual sarapan aka nasi uduk yang sedang membereskan jualannya berikut lokasinya, maka ane langsung muter balik untuk beli di tempat itu.

"bentar ya neng, ibu nya lagi beres-beres" bilang si bapak penjual.
"iya pak, gpp. gak lama kan ya pak?" tanya ane.
"hmm, ibu nya sih belum ngapain-ngapain neng" jelas bapak itu lagi.
"yasudahlah pak, saya tungguin aja" sahut ane.

          tik ... tik ... tik ... terdengar jelas dari jam tangan ane, yang kebetulan suasana nya pun memang masih hening sehingga suara tersebut pun bisa terdengar dengan jelas. Setelah menunggu sekitar 10-15 menit akhirnya si ibu penjual nasi uduk pun keluar juga dengan mengenakan baju kembang-kembang. 

"maaf ya neng lama, ibu sekalian shalat shubuh dulu" jelas si ibu.
"iya gpp bu. 2 bungkus ya bu" pinta ane.
"iya neng. neng mau kemana ? ini kan tanggal merah." tanya ibu.
"mau ke kantor bu, ada yang harus dikerjakan pagi ini." jelas ane.

          Setelah semua pesenan ane siap untuk dibawa ke kantor maka ane langsung bergegas memutar pegasus aka motor ane untuk segera meluncur ke ibu kota. Ane jalan dengan kecepatan sedang karena udara diluar itu dingin jadi untuk menguranginya dengan cara melambatkan si pegasus.
          Di pertengahan jalan ada kerumunan orang ramai, ane bingung ada apaan ini pagi-pagi buta kaya gini, moso demo pagi-pagi, gak mungkin !!. "astagfirullah", darah iya itu darah mengalir indah. Setelah ane perhatikan dengan baik dan seksama ternyata itu orang kecelakaan dan mengeluarkan banyak darah. Karena sudah banyak masa dan ada polisi juga maka ane memutuskan untuk langsung jalan aja dan kembali fokus pada perjalanan ane.
          Di perjalanan, ane jadi kepikiran perihal kecelakaan itu. do you know ? "sepertinya ane selamat dari kecelakaan itu". why ? *agak lebai sih, tapi ______. ini mungkin saja*. Pertama, ane paling gak suka memaksa kehendak ane, klo emang gak ada penjual sarapan ane gak mencari lagi untuk membeli pada tempat yang bukan biasa ane beli. Kedua, ane gak suka menunggu untuk yang belum pasti *ibu penjualnya kan gak pasti, lama atau gak*. Ketiga, ketika dirumah ane tumben banget slow motion biasanya kan klo mau cari sarapan ane langsung bergegas dengan maksud tidak telat sampai di kantor. Keempat, ane tumben gak menutup kaca helm *kebetulan kacanya pelanggi, jadi klo gelap tidak terlalu jelas*.
          Dari situ ane menyimpulkan perlambatan waktu pagi ini ternyata menyelamatkan ane dari kecelakaan itu. Karena kejadian itu berlangsung sekitar 15-20 menit sebelum ane melewati jalan tersebut. Subhanallah, benar atau tidaknya yang terpenting Allah SWT masih melindungi kami, ane dan pegasus.

0 Ocehan:

Posting Komentar

 

Bocah Psikologi Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review