Selasa, 27 Oktober 2020

Kamu Mayoritas atau Minoritas ?

Diluncurkan oleh Bocah Psikologi di 21.29.00 0 Ocehan
Kamu Mayoritas atau Minoritas ?
Ditulis Oleh Ultari Addie Syahputri (2067290147)
Fakultas Psikologi UPI YAI


Pernah gak sih terpikir oleh Kalian menjadi kelompok Minoritas ditengah-tengah kelompok Mayoritas ? atau mungkin sebaliknya Kita menjadi kelompok Mayoritas ditengah-tengah kelompok Minoritas ?. Pilihan yang sulit, tapi Saya rasa suatu moment Kalian pasti akan merasakan berada dikedua-duanya.

Selasa, 20 Oktober 2020

Indonesia Sudah Murni Bhinneka Tunggal Ika Kah ?

Diluncurkan oleh Bocah Psikologi di 21.33.00 0 Ocehan
 Indonesia Sudah Murni Bhinneka Tunggal Ika Kah ?
Ditulis Oleh Ultari Addie Syahputri (2067290147)
Fakultas Psikologi UPI YAI


Bhinneka Tunggal Ika adalah moto atau semboyan bangsa Indonesia yang tertulis pada lambang negara Indonesia, Garuda Pancasila. Frasa ini berasal dari bahasa jawa kuno yang artinya adalah “Berbeda-beda tetapi tetap satu”.

Bhinneka Tunggal Ika memiliki makna luhur, antara lain :

  • Bangsa Indonesia menyadari bahwa keragaman, baik suku bangsa, agama, ras, antargolongan, bukan merupakan unsur pemecah. Melainkan faktor potensi atau modal terbentuknya persatuan dan kesatuan Indonesia. 
  • Bangsa Indonesia menyadari bahwa semboyan Bhinneka Tunggal Ika mendorong lahirnya persatuan dan kesatuan Indonesia yang semakin kokoh. Karena pengalaman sejarah bahwa semangat kedaerahan hanya akan memecah belah bangsa Indonesia sehingga mudah dikuasai oleh bangsa lain. 
  • Bangsa Indonesia menyadari bahwa di tengah arus globalisasi yang sangat cepat dan terjadinya percampuran budaya diperlukan penyaringan. Agar persatuan dan kesatuan bangsa tetap utuh dan semangat berbeda tetapi tetap satu atau Bhinneka Tunggal Ika. 
  • Bangsa Indonesia menyadari sepenuhnya bahwa Bhinneka Tunggal Ika merupakan salah satu pilar selain UUD RI 1945 dan NKRI demi kokohnya kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia

Sabtu, 17 Oktober 2020

Pendekatan Dimensional Geert Hofstede dan Harry Triandis Tentang Budaya

Diluncurkan oleh Bocah Psikologi di 13.07.00 0 Ocehan

Pendekatan Dimensional Geert Hofstede

        Hofstede menurunkan konsep budaya dari program mental yang dibedakan dalam tiga tingkatan (Hofstede 1980: 15), yaitu: 1) tingkat universal, yaitu program mental yang dimiliki oleh seluruh manusia. Pada tingkatan ini program mental seluruhnya melekat pada diri manusia, 2) tingkat collective, yaitu program mental yang dimiliki oleh beberapa, tidak seluruh manusia. Pada tingkatan ini program mental khusus pada kelompok atau kategori dan dapat dipelajari. 3) tingkat individual, yaitu program mental yang unik yang dimiliki oleh hanya seorang, dua orang tidak akan memiliki program mental yang persis sama. Pada tingkatan ini program mental sebagian kecil melekat pada diri manusia, dan lainnya dapat dipelajari dari masyarakat, organisasi atau kelompok lain. 

    Dalam ilmu sosial, pada umumnya tidak dapat dilakukan pengukuran suatu konstruk secara langsung, sehingga paling tidak harus digunakan 2 pengukuran yang berbeda. Program mental ini oleh Hofstede dijelaskan dengan dua konstruk yaitu value (nilai) dan culture (budaya). Nilai didefinisikan sebagai suatu tendensi yang luas untuk menunjukkan state of affairs tertentu atas lainnya, yang pengukurannya menggunakan belief, attitudes, dan personality. Sedangkan culture didefinisikan oleh Hofstede (1991: 4) sebagai program mental yang berpola pikiran (thinking), perasaan (feeling), dan tindakan (action) atau disebut dengan “software of the mind”.

Minggu, 11 Oktober 2020

70 Hadits Pilihan : Hadits ke - 17 Tidak Menggabungkan Orang Yang Sakit dan Sehat

Diluncurkan oleh Bocah Psikologi di 19.44.00 0 Ocehan

Assalamu'alaikum sahabat bogi... 


Alhamdullillah sudah sampai di Hadits ke-17.

Selama beberapa bulan kedepan Oe akan coba berbagi pengetahuan dari apa yang Oe dapatkan dikelas 70 Hadits Pilihan. Kelas ini dibawakan oleh Ust. Rahmat Hidayat Lubis. 
Doakan istiqamah ya 🙏



Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu, Rasulullah SAW bersabda 'Jangan kalian campurkan antara yang sakit dengan yang sehat'. (HR. Bukhari).


70 Hadits Pilihan : Hadits ke - 16 Betikan Maksiat Tidak Terkena Dosa Hingga Diniatkan

Diluncurkan oleh Bocah Psikologi di 19.43.00 0 Ocehan

Assalamu'alaikum sahabat bogi... 


Alhamdullillah sudah sampai di Hadits ke-16.

Selama beberapa bulan kedepan Oe akan coba berbagi pengetahuan dari apa yang Oe dapatkan dikelas 70 Hadits Pilihan. Kelas ini dibawakan oleh Ust. Rahmat Hidayat Lubis. 
Doakan istiqamah ya 🙏



Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu, Rasulullah SAW bersabda : "Sesungguhnya Allah SWT memaafkan umatku apa yang terbetik di hatinya selama belum dikerjakan atau belum diucapkan". (HR. Bukhari)

70 Hadits Pilihan : Hadits ke - 15

Diluncurkan oleh Bocah Psikologi di 19.43.00 0 Ocehan

70 Hadits Pilihan : Hadits ke - 14 Harta Yang Hilang adalah Sedekah

Diluncurkan oleh Bocah Psikologi di 19.43.00 0 Ocehan

Assalamu'alaikum sahabat bogi... 


Alhamdullillah sudah sampai di Hadits ke-14.

Selama beberapa bulan kedepan Oe akan coba berbagi pengetahuan dari apa yang Oe dapatkan dikelas 70 Hadits Pilihan. Kelas ini dibawakan oleh Ust. Rahmat Hidayat Lubis. 
Doakan istiqamah ya 🙏


Dari Anas bin Malik Radhiyallahu 'anhu, Rasulullah SAW bersabda :"Tidaklah seorang muslim menanam tanaman kemudian ada manusia atau binatang yang memakannya, melainkan hal itu akan tercatat sebagai shadaqah. (HR. Bukhari)

Walaupun tidak diniatkan sedekah, buah atau padi atau daun yang dimakan itu bernilai sedekah disisi Allah.


Kamis, 08 Oktober 2020

Mungkinkah Budaya atau Tradisi Berubah ?

Diluncurkan oleh Bocah Psikologi di 22.02.00 0 Ocehan

Mungkinkah Budaya atau Tradisi Berubah ?

Ditulis Oleh Ultari Addie Syahputri (2067290147)

Fakultas Psikologi UPI YAI


        Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi akan membuat perubahan pada kehidupan manusia, budaya ataupun tradisi yang berlaku disuatu daerah. Selain itu, sebuah perubahan tersebut akan diperkuat apabila memang dikehendaki oleh masyarakat yang bersangkutan. Misalnya saja budaya atas penggunaan alat bajak sawah yang dahulu digunakan secara tradisional menggunakan Sapi namun memerlukan waktu yang lebih lama, sedangkan perkembangan zaman dan teknologi menciptakan alat bantu baru yaitu traktor yang otomatis dapat mempercepat proses.

        



       
 

Bocah Psikologi Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review