Kamis, 29 Desember 2011

Kemampuan bayi dalam mengingat sesuatu

Diluncurkan oleh Bocah Psikologi di 15.20.00
Terkadang kita berpikir, apakah masa bayi kita sudah bisa mengingat suatu hal ya ?? jikalau bisa seberapa besar sih yang bisa diingat oleh sang bayi ??

Artikel ini mungkin dapat menjawab sebagian pertanyaan tersebut.


· Hari-hari pertama
Di hari-hari pertamanya seorang bayi tidak dapat mengingat apapun, walaupun samar-samar sudah mulai merasakan adanya suara dan bau. Sebenarnya bayi sudah dapat mendengar suara ibunya ketika berusia 16 minggu dalam kandungan. Setelah lahir, pengenalannya akan suara itu muncul kembali saat mendengar ibunya berbicara. Pada minggu pertamanya, bayi mulai mengenali bau ASI dari ibunya.
Apa yang sebaiknya dilakukan oleh ibu dan ayah pada bayinya di hari-hari pertama di rumah? Hal yang disarankan adalah sebaiknya ibu terus mengajak bayinya bicara apa saja. Tentu saja bayi tidak akan menjawab karena ia belum mengerti dan belum bisa berbicara. Juga, sering-seringlah memeluk atau mendekapnya dengan hangat, karena hal itu akan mempercepat proses munculnya memori tentang orang yang menjaganya.

· Sampai 6 minggu pertama
Perkembangan bayi sangat cepat, tapi tetap saja pada usia ini memorinya masih virtual atau belum nyata. Di saat terjaga, ia belum bisa menangkap secara jelas apa-apa saja yang dialaminya. Situasi ini kurang lebih sama dengan seseorang yang mengalami kejadian misterius, dimana dia masih merasa asing dengan keadaan sekelilingnya, atau antara ada dan tiada. Sebagai contoh, walaupun ibu adalah sosok yang sangat akrab baginya, tapi dia tidak akan merasa kehilangan saat ibu meninggalkannya di kamar. Begitu juga kalau misalnya terjadi gangguan, seperti benda jatuh di dekatnya, sampai usia 6 minggu, bayi akan dengan cepat melupakannya.
Untuk meningkatkan memorinya, pancinglah ia untuk berkonsentrasi. Ketika ibu/ayah sedang bersama bayi carilah suasana yang tenang, dimana tidak banyak gangguan suara, sehingga Anda berdua bisa nyaman bercakap-cakap. Jarak idealnya kurang lebih 25 cm, dengan begitu bayi dapat “mengawasi” dan kemudian mengingat wajah orang yang mengajaknya bicara.

· Sampai 6 bulan pertama
Selama periode 6-8 minggu mulai banyak perubahan yang terjadi pada memori bayi. Dia sudah dapat menyimpan ingatan akan hal-hal sederhana, seperti misalnya saat merasakan sesuatu yang mengganggu kakinya, dia akan menggerakkannya untuk menghindar. Kejadian itu hanya akan diingatnya sekejap, dan setelah itu lupa lagi. Namun, bayi otomatis akan mengulangi hal yang sama saat kejadian tersebut terjadi kembali.
Setelah tiga bulan, bayi dapat mememori kejadian yang dialaminya dalam waktu 6-8 hari, dan setelah itu akan lupa kembali. Ketika berusia sekitar 6 bulan, bayi sudah mampu mengingat suatu hal selama 15-16 hari, dan setelahnya memori tersebut akan hilang lagi.
Untuk mengoptimalkan kemampuannya mengingat sesuatu, lakukan stimulasi, di antaranya dengan menggantung berbagai dekorasi seperti huruf ABC di sekitar tempat tidur dan dinding kamarnya. Hal tersebut dapat merangsang kemampuannya untuk mengingat sesuatu. Bisa juga dengan sering-sering mengajak anak bermain ciluk ba.

· 6-8 Bulan
Pada usia ini bayi akan menggunakan isyarat tertentu untuk membantunya mengingat sesuatu. Misalnya, suara gemericik air di kamar mandi akan mengingatkannya akan waktu mandi, atau saat melihat piring makannya, ia akan ingat sekaranglah waktu makannya.
Pada usia ini memori bayi memang sudah bertambah lagi. Ia juga sudah menyadari bahwa hanya ada satu ibunya, dan satu ayahnya. Sebelumnya, walaupun ia sudah bisa mengingat akan sosok ibu atau ayahnya, bayi belum begitu menyadari bahwa sosok yang mondar-mandir di hadapannya adalah satu orang yang sama. Peningkatan secara bertahap pada rentang memorinya adalah salah satu kemajuan yang paling signifikan pada usia ini.
Ketika sedang melakukan sesuatu dan kemudian ada yang mengganggunya, bayi pada usia 6-8 bulan sudah bisa sejenak mengalihkan perhatiannya tanpa melupakan apa yang sedang ia lakukan. Misalnya saat sedang bermain bayi mendengar suara jatuh. Ia akan tampak terganggu sejenak, tapi memorinya tentang aktivitas sebelum suara jatuh itu tidak akan hilang. Setelah kejadian berlalu, dia akan tetap melanjutkan permainannya.
Pada usia ini, bayi juga sudah mulai belajar mengantisipasi sesuatu. Coba perhatikan, saat ibu sedang menyuapi, bayi akan membuka mulutnya sebelum sendok makan benar-benar menyentuh bibirnya. Dia sudah dapat mengingat bahwa ini waktunya makan, dan untuk itu dia harus membuka mulutnya.
Hal menarik lainnya adalah saat bayi menjatuhkan sesuatu, maka ia akan mengikuti arah jatuhnya benda tersebut. Ia juga berusaha untuk mencarinya dengan tatapan matanya. Atau cobalah menyembunyikan salah satu mainannya di balik selimut, maka ia akan berusaha mencari. Lihatlah ekspresi senangnya saat menemukan mainan yang dicari.
Untuk membantu meningkatkan memori bayi usia 6-8 bulan, cobalah untuk memanggil namanya berulang-ulang, tiap ada kesempatan. Jangan lupa, ajak bayi bicara tentang apa yang sedang dilakukannya saat ini. Misalnya, “Kita jalan-jalan di taman ya”, “Itu Papa, halo Papa”, atau “Adek lagi makan ya? Makan apa? Oh, makan bubur? Enak ya?” Percakapan seperti itu dapat membantu bayi mengenal orang dan benda, sekaligus mengingat-ingat apa yang sedang dilakukannya saat itu.

· 8-12 Bulan
Dari usia 8 sampai 12 bulan, akan terjadi lompatan peningkatan kemampuan memori yang sangat besar pada bayi. Dia mulai bisa beralih dari satu aktivitas ke aktivitas lain tanpa merasa kebingungan.
Dia pun mulai bisa membuat rencana mengenai apa yang diinginkannya. Misalnya, saat melihat tumpukan mainannya, ia sudah bisa menentukan satu pilihan, mainan mana yang akan digunakannya. Istimewanya lagi, ia mulai bisa mengingat sesuatu yang hanya didengar, tanpa perlu melihatnya.
Pada usia ini, ia sudah bisa mengulang suatu aktivitas untuk mendapat respon tertentu. Misalnya, menirukan mengangkat tangan dari posisi tidur kalau ada yang mau mengangkatnya. Atau saat diajak bermain di taman, bila ia sudah bisa berjalan, maka ia akan berlari mengikuti kita melalui jalan yang sama persis.
Ia juga sudah mulai bisa membuka lemari untuk mencari dimana biskuit kesukaannya disimpan. Lainnya, ketika mainannya berkurang, ia akan mencari di tempat-tempat yang tidak biasa, seperti di bawah tempat tidur, di bawah tangga dan sebagainya.
Kalau kebetulan di rumah ada binatang peliharaan seperti kucing atau kelinci yang pernah ia lihat sebelumnya di buku, ia akan memperhatikan tindak-tanduk binatang tersebut. Apakah cara duduknya, cara makannya, dan cara tidurnya sama dengan yang dia lihat di buku.
Bagaimana cara meningkatkan kemampuan memori anak pada usia ini? Ada beberapa hal yang bisa dilakukan orang tua. Diantaranya adalah, sering mengajaknya menyanyikan lagu anak-anak bersama, atau setidaknya memperdengarkan lagu-lagu itu dari tape dan televisi. Mainan yang mengeluarkan bunyi, seperti mobil-mobilan yang memiliki sirene, atau telepon-teleponan yang bisa mengeluarkan lagu dan menyala saat dimainkan dapat membantunya mengenal sekaligus mengingat bentuk dan warna berbeda.
Dalam tahapan perkembangan usia anak juga diikuti perkembangan memori. Pada usia tertentu memori jangka pendek anak telah berkembang dengan baik. Akan tetapi, memori jangka panjang tidak terjadi banyak peningkatan dengan disertai adanya keterbatasan – keterbatasan. Untuk mengurangi keterbatasan tersebut, anak berusaha menggunakan strategi memori (memory strategy), yaitu merupakan perilaku disengaja yang digunakan untuk meningkatkan memori. Stimulasio perkembangan memori sangat membantu untuk meningkatkan perkembangan emosi, kreatifitas dan kecerdasan anak di kemudian hari.

Terdapat meningkatkan kemampuan memori tersebut dengan menggunakan strategi memori diantarnya adalah
· Rehearsal (Pengulangan) : Suatu strategi meningkatkan memori dengan cara mengulang berkali-kali informasi yang telah disampaikan.
· Organization (Organisasi) : Pengelompokan dan pengkategorian sesuatu yang digunakan untuk meningkatkan memori. Seperti, anak SD sering mengingat nama-nama teman sekelasnya menurut susunan dimana mereka duduk dalam satu kelas.
· Imagery (Perbandingan) : Membandingkan sesuatu dengan tipe dari karakteristik pembayangan dari seseorang.
· Retrieval (Pemunculan Kembali) : Proses mengeluarkan atau mengangkat informasi dari tempat penyimpanan. Ketika suatu isyarat yang mungkin dapat membantu memunculkan kembali sebuah meori, mereka akan menggunakannya secara spontan.
Stimulasi Perkembangan Memori Anak
· Perdengarkan secara kontinu lagu-lagu klasik Beethoven, Mozart, Bach, terutama yang khusus untuk bayi setiap saat terutama saat tidur, menyusui atau memandikan si bayi. Menurut penelitian jika lagu-lagu sulit karya tertentu terus masuk dalam memori bayi dalam waktu lima bulan dia akan mengingat lagu tersebut dengan lengkap. Pada usia lima bulan ia akan tersenyum dan mulai bergerak mengikuti irama lagu yang ia kenal. Pada saat usia pendidikan musik dimulai, ia dapat dengan mudah menguasainya.
· Membaca doa dan puji-pujian terhadap Allah sesuai dengan agama masing-masing saat anda dekat dengan anak khususnya saat menyusui.. Menyusui adalah saat yang paling efektif untuk membinahubungan psikologis dengan bayi. Pada umumnya ibu memakai sebagian besar waktunya untuk berkomunikasi dengan bayi saat meyusui dengan memandang bayinya. Bayi belum bisa melihat wajah ibu secara lengkap, hanya garis besar yang buram. Akan tetapi gerakan muka dan mata ibu sangat menarik bagi bayi. Jika anda tidak bisa memproduksi ASI, andapun dapat tetap menyusui dengan botol dalam jarak yang dekat. Sekalipun menyusui dengan botol merupakan hal sederhana yang bisa dilakukan oleh baby-sitter, usahakanlah seseirng mungkin memberikan susu sendiri.
· Sering tersenyum, berbicara dan bernyanyi  sendiri pada saat menggantikan popok, menjemur, memandikan, menidurkan. Si bayi tidak perduli kualitas lagu anda, yang dia perdulikan adalah suara yang sama yang terus berbunyi di dekatnya. Dalam perkembangan selanjutnya nanti dia akan lebih cepat memberikan respond dengan mengoceh pada saat anda menyanyi atau mengajaknya berbicara.
· Berlatihlan dan beraktifitas menari dengan bayi. Gendonglah dengan posisi tegak dan saling berhadapan. Kemudian nyanyikanlah lagu-lahu yang riang dengan melakukan gerakan kepala dan badan bergoyang sesuai irama lagu. Menari dan berdansalah dengan bayi anda. Pandanglah matanya selama anda berdansa. Kontak seperti ini akan mempererat hubungan anda dan bayi anda. Daya lihat bayi yang baru lahir sangatlah terbatas pada jarak yang dekat, yaitu jarak pasangan yang berdansa atau jarak ibu yang sedang menyusui. Bayi anda akan menikmati dan kadang-kadang ia tertidur sewaktu berdansa. Dan andapun akan bisa lebih menikmati kebersamaan dengan bayi anda.
· Jangan sekali-sekali meluapkan emosi dan sikap buruk di depan anak meski hanya melalui raut muka dan suara, seperti menggerutu, mengumpat, berkata kotor, menangis, berteriak, panik dan cemas, dan berbagai raut muka dan ucapan buruk lainnya.

0 Ocehan:

Posting Komentar

 

Bocah Psikologi Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review