Lanjut dari post pertama ...
Alhamdullillah akhirnya sampai juga di stasiun lempuyangan sekitar jam 7.30. Dan kami langsung bergegas ke toilet umum yang disediakan untuk membersihkan diri aka cuci muka dan lain sebagainya. *mumpung toilet yang ini gratis*. Usai dari toilet, dilanjutkan menuju transyogya terdekat untuk menuju ke malioboro dengan tujuan mencari penginapan yang murah meriah namun terjamin.
Biaya transyogya tidak beda jauh dengan transjakarta sekali naik Rp. 3.000. Dan kali ini tujuan kami halte malioboro kedua agar bisa deket dengan jalan Sosrowijayan gang 2, namun sayang kami salah perkiraan ternyata yang lebih dekat dengan gang 2 itu adalah halte malioboro yang pertama. Alhasil kami harus jalan panjang lagi dengan membawa ransel yang lumayan beratnya. *FYI, gang 2 itu berada dibelakang Cicle K*
Akhirnya kami mendapatkan losmen juga yang terbilang murah, nama losmennya "Betty Losmen" *FYI, CP => (0274) 512301, 08195508387 dan 081802781500* setelah tawar menawar sewa kamar, finally ditetapkan Rp. 90.000/kamar/hari. Dan enaknya lagi perhitungan harinya dihitung satu hari dari jam 12.00 kedatangan hari pertama hingga jam 12.00 keesokan harinya. *biar gak bingung => ane datang hari rabu jam 8 + pulang hari jumat jam 12 dan dihitung 2 hari*.
*Ane lupa ngambil gambar isi kamarnya, pokoknya ada double kasur - Meja - Lemari - kipas angin dan kamar mandi dalam*
Setelah melepas lelah dan membersihkan diri, kami bergegas untuk mencari sarapan menjelang makan siang *sudah jam 9 lewat*. Dan pilihan kami jatuh pada nasi pecel karena berusaha semurah mungkin. uuyeee dapet juga dengan menu Rp. 5000 (pecel sayur pake nasi dan air putih + tempe goyeng). Si icha makan dengan menu Rp. 9000 karena pakai ati ampela, perbaikan gizi. *hahaha*.
Galau segalau galau nya mau kemana karena jamnya nanggung amat. *FYI, kali ini tak ada sedikit pun rencana untuk ke candi*. Finally kami memutuskan untuk ke keraton saja. Dan setelah menawar becak akhirnya diputuskan harganya Rp. 5000/becak (ke bakpia, ke dagadu dan ke keraton). *FYI, klo emang gak niat belanja, ane saranin jangan ke dagadu dan bakpia, karena klo gak beli abang becaknya bakal ngedumel deh, soalnya mereka mengharapkan komisi dari empunya toko*.
Asli BeTe banget ngeliat abang becak ngedumel dan ngoceh segala hal. *skip saja*. Sampai di keraton, kami langsung beli tiket masuh seharga Rp. 5.000/orang + Rp. 1.000 untuk dokumentasi.
Setelah mendapatkan tiket, kami langsung mengelilingi keraton yang sangat luas dengan berbagai kelengkapan didalamnya yang memiliki sejarah tersendiri.
Gerbang depan
Salah satu sudut ruang dalam keraton
Sudut lainnya
Usai puas mengelilingi keraton dan shalat dzuhur, kami bergegas untuk ke pasar malioboro. *And you know ?* naik becak dari keraton itu mahal banget, asli gak pake boong. Moso pada nawarinnya Rp. 25.000/becak dengan mengatakan jarak yang jauh. Setelah nawar sana sini baik becak atau andong kami memutuskan untuk naik becak sajo dengan harga Rp. 15.000/becak dan kebetulan abangnya nawarin satu becak saja..*hahaha berat banget*.
Sampai di malioboro sekitar pukul 14.00 dan kami langsung menuju ke pasar beringharjo. Pasar ini sama seperti tanah abang dan jangan lupa menggunakan jurus tawar menawar ya, karena harga yang ditawarkan selangit.
Selain belanja, kami juga menghabiskan waktu untuk kuliner makanan khas yogya. Begitu banyak ragam yang tersedia dan kami tertuju pada 3 menu makanan ini, cekidot.
Tak terasa ternyata kami menghabiskan waktu lama sekali di pasar ini. Kami kembali ke losmen sekitar pukul 16:30 dan dilanjutkan dengan shalat as'ar dan melepas lelah sebelum nanti malam ke alun-alun selatan.
Untuk ke alun-alun selatan kami memutuskan untuk menaiki andong. *asli mahal banget*, biayanya Rp. 60.000/andong (jalan-jalan + ditunggu di alun-alun). Di alun-alun itu ada yang terkenal yaitu 2 pohon beringin dan banyak yang menjual makanan, cekidot.
Lagi-lagi disini kami menikmati kuliner khas yogya, beberapa yang kami pilih yaitu kopi joss, cilok, ronde dan sate. cekidot.
Ane dengan Kopi Joss
Ica dengan Cilok
Ica dengan Ronde
Asik merasakan malamnya yogya dengan ditemani andong dan mas-mas yang 22 tahun *hahaha*. Akhirnya kami kembali ke losmen lagi untuk makan malam, kali ini kami memilih magelangan. Namun sayang makanannya sudah habis, jadi kami makan nasi goreng dengan harga Rp. 10.000/porsi. Setelah merasakan kenyang, saatnya merebahkan tubuh untuk esok hari.
Kami disamping andong
==> Part 3
0 Ocehan:
Posting Komentar