[BodrexJuaranyaCepat] Bodrex Migra Menyelamatkan Persentasi

          Tahun 2013, kami mulai dengan semester lima pada kampus yang kami banggakan serta dengan besar harapan untuk bisa segera lulus dengan membawa gelar pada setiap nama kami. Selain itu agar ilmu kami mampu memberikan manfaat untuk orang lain dengan kata lain kami sembuh dalam berobat jalan (re : lulus  psikolog).

          Kami tidak pernah mengira jika semester ini merupakan semester dengan penuh penelitian dalam berbagai hal, salah satu penelitian yang kami ambil yaitu 'Keharmonisan Dalam Pernikahan Usia Lanjut-Studi dalam Keluarga Beragama Katolik'. Penelitian yang diambil dikarenakan dari berbagai judul hanya itu yang di acc (re : diterima) oleh dosen kami.

          Suka tidak suka, senang tidak senang semuanya tetap harus dijalankan demi mendapatkan predikat lulus atas mata kuliah yang sering kali mendapat julukan 'matkul dewa' saat semester berlangsung. Hari-hari kami tercurahkan untuk 'matkul dewa' itu hingga tak ada lagi kata bersantai, bermain atau apalah itu yang membawa kebahagiaan duniawi. Dan finally, kami pun merasakan +/- 10 kali revisi setiap bab nya sebelum hari H itu berlangsung. 

          Setelah +/- 5 bulan berlangsung dan bergelut dengan 'matkul dewa', hari ini merupakan hari yang paling ditunggu untuk mendapatkan kebebasan seutuhnya. Hari ini merupakan hari H untuk melakukan persentasi terhadap hasil penelitian yang sudah dilakukan beberapa bulan terakhir dan merupakan penentuan kelulusan mata kuliah tersebut. Persiapan dilakukan mulai dari merampungkan laporan hasil penelitian, pembuatan PPT (re : power point) dan tak terlupakan untuk mempersiapkan mental serta kondisi fisik dengan tujuan keberhasilan menjelaskan hasil penelitian tersebut. Selain itu, restu orang tua pun tak lupa diminta untuk kelancaran hari ini.

            Jam di dinding begitu menghimpit napas dalam diri, persentasi ini berbeda dengan persentasi lainnya karena kami memiliki dosen yang 'luar biasa' pemikirannya. Sehingga tidak boleh satupun yang terlupakan dan harus terlihat 'luar biasa' juga.

            Rasa cemas yang dialami begitu bergejolak dalam batin dan beberapa langkah sebelum masuk ke ruangan, kepala ini begitu berat dan sangat penat untuk menghadapi persentasi. Aku tak pernah terbayangkan hal ini akan terjadi, pucat, lemas dan pusing tujuh keliling. Hingga akhirnmya aku harus menenangkan diri di luar ruangan terlebih dahulu.

            Sesaat seorang partner kelompok membawakan satu botol air mineral dan membawa obat dengan bungkus berwarna merah yang bertuliskan "Bodrex Migra" dan langsung aja aku minum dengan harapan bisa kembali pada kondisi yang sehat sehingga bisa maksimal dalam persentasi nanti.
            Ternyata tidak memerlukan waktu lama untuk obat tersebut bekerja dengan baik, kurang dari 5 menit aku sudah merasakan kondisi jauh lebih baik. Bodrex migra efektif redakan sakit kepala sebelah dan langsung aja aku masuk ke ruangan persentasi tersebut. Persentasi berlangsung +- 1,5 jam dan langsung dilanjutkan dengan sesi tanya jawab antara kami, kelompok lain dan dosen yang bersangkutan.
            Usai sudah hari yang menegangkan, selamat datang kebebasan dan finally kami mendapat kejelasan bahwa kami lulus dari 'matkul dewa' tersebut. Sebuah kerja keras tidak akan pernah berakhir sia-sia, yakin dan percayalah Tuhan membantu dan mengawal manusia pada setiap langkahnya.

            Terima kasih #BodrexMigra yang sudah berhasil mengobati rasa sakit di kepala dan terima kasih #PasukanTimKeharmonisan yang senantiasa mendukung serta mampu bekerja sama dengan baik.