Coupl(ov)e

Alhamdullillah bisa lagi melengkapi lagi setelah sibuk mempersiapkan ujian.

          Rhein Fathia, yup nama itu ane kenal dari salah teman kantor ane. Waktu itu ane diberikan sebuah link blog tentang tulisan dari si Rhein ini.Setiap hari ane pasti buka link tersebut untuk nunggu update tulisannya. Ane suka banget sama alur yang digunakan dalam penulisan, yaitu maju mundur. Jadi kita dibuat untuk berimajinasi kemudian disajikan fakta yang sebenarnya oleh Rhein. 

Berapa minggu dari tulisan terakhirnya ternyata kisah itu akan dibuku kan menajdi sebuah novel dan empunya tulisan pun berharap bisa menjadi best seller. *aamiin*

Mungkin sekitar satu tahun, ane tak pernah mendengar lagi isu tentang kabar tersebut. Dan *eng i eng* tanggal 25 Januari 2013 pada 16:05:25 hari jum'at, ane mendapat email dan kabar bahwa novel tersebut akan launching bulan februari 2013. Wah ane senang banget dan antusias sekali. *penasaran men*.

Couple(ov)e - 8 April 2013

          Ini dia penampakan cover si novel yang paling ane tunggu *walau telat belinya*. Sayangnya waktu saat beli itu gak tepat banget, ane pas banget lagi ujian semester, tapi ane bela-belain buat baca dan melupakan sejenak hal hal ujian *hahaha*. Kali ini hanya memerlukan waktu 2 kali baca saja *kepotong waktu kerja , haha*

          Yup Raka dan Halya merupakan pemeran utama dalam novelnya, singkat cerita mereka merupakan dua sejoli sahabat dari SMA hingga pernikahan mereka dengan berbagai konflik dan relung kehidupan *skripsi dan wisuda* yang membuat kita berimajinasi, bagaimana jika itu terjadi dengan kita ?. 

          Ketika dipertengahan buku, ane jadi teringet dengan persahabatan ane dengan Awi. Yup kami bersahabat, bahkan alur ceritanya pun sama persis mulai dari kehidupan, skripsi dan wisuda nya. *hahha, kebetulan banget* dan penuh kenakalan ane berimajinasi seperti biasa. Mungkinkah pernikahan itu juga akan terjalin ? what ? OMOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO. Tidak tidak tidak Awi senior ane yang selalu berpikir logis dalam segala sudut pandang. Dan dia tak pernah menggunakan kata-kata perhatian tapi langsung pada tindakan, karena menurutnya pun sama seperti yang diutarakan Raka dalam novel tersebut, karena kita sudah dewasa dan pasti bisa bertanggung jawab atas dirinya masing-masing. Itulah yang membuat wanita geram termasuk ane yang kian kali geram terhadap Awi.

Pada kesempatan kali ini, ane pengen bilang makasih buat Awi yang udah jadi sahabat sekaligus dopping yang baik untuk ane. Semoga tahun 2014 ane pun bisa melempar toga untuk menyusul mu, Awi. Dan tak sabar menunggu akhir masa lajang kita. *hahaha*