Alhamdullillah masih bisa menorehkan tulisan dipenghujung tahun 2013.
Kemarin tepatnya tanggal 26 desember 2013, ane dan icha bertujuan ke stasiun senen untuk menukarkan bukti pemesanan menjadi sebuah tiket keberangkatan dan kepulangan untuk ke Malang, yang merupakan *in shaa allah* rencana liburan ane, icha, anna dan ka anti di penghujung tahun 2013 ini. Kali ini liburan kami hanya beberapa personil saja, karena masih ada rasa takut ketika rencana beberapa bulan lalu ke bromo telah gagal begitu saja. *hiks hiks*
Kita berangkat ke stasiun sepulang kerja yang kebetulan kantor kita libur tapi sayang kita tidak libur alias lembur *lumayan-lah yaaaah*, kita berangkat sekitar jam 16:30 dengan mengandarai si pegasus merah (re:motor). Namun sayang, diantara kita tidak ada yang tau rute untuk kesana sama sekali *hahhaah, kebiasaaaaaan*. Hasil tanya sana sini dan menggunakan daya ingat yang sebelumnya pernah melewati jalan tersebut, alhasil kita memutuskan untuk lewat kuningan dan bablas ke arah menteng dan belok kiri melewati sabang serta kebon kacang dan tugu tani kemudian berakhir di stasiun senen.
Tepat jam 17:03, kita sampai di parkiran senen dan langsung memutuskan untuk ke loket karena khawatir akan tutup *based info CS KAI, bahwa loket akan tutup jam 5 sehubung dengan cuti bersama. ternyata infooooo tersebut tidak akurat, loket masih penuuuuh dan bejibunnnnnnn* langsung kita antri di loket penukaran tiket on-line *kebetulan kami beli tiket melalui online di salah satu swalayan dekat diantara rumah kami*, seling beberapa menit *mungkin sekitar 3 menit* ada seorang satpam yang mengunjungi barisan kita dan mengatakan 'penukaran matarmaja dan xxxxxxx' *lupa nama kereta satu lagi* silahkan ke bagian sana karena kosong loooh *sambil menunjuk kebagian kanan*. Tanpa banyak basa-basi kita langsung kesana dan eng i eng, ternyata cetak tiket bisa sendiri masbrooooo *self service*.
Pertama kali ngeliat, ane langsung terkesima dan teknologi yang kini makin canggih dan mengikuti perkembangan teknologi yang ada di dunia. Bangga banget masbroooo, ngeliat negara sendiri sudah mengikuti perkembangan zaman ditengah-tengah begitu banyak para pejabat yang koruptur *no mention, hahaha*. Pokoknya salut-lah ane dan teman ane langsung penuh antusias untuk mendekati komputer dan printer tersebut.
Komputer dengan layar sentuh